Jitunews.Com
18 Maret 2014 10:32 WIB

Storage CNG PLTG Muara Tawar Hemat BBM 1,7 Triliun

PLTG Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat (Dok.PLN)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - PLN telah mengoperasikan Storage Compressed Natural Gas (CNG) Plant Muara Tawar, di Bekasi, Jawa Barat (17/03) lalu. Pengoperasian storage ini diperkirakan akan menghemat BBM hingga Rp. 1,786 Trailiun per tahunnya.

Sebelumnya pada Senin (17/03) kemarin, Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji telah meresmikan beroperasinya storage bersama Direktur Utama PT PJB Amir Rosidin dan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Bambang Triwibowo, selaku pelaksana proyek. Sebanyak 5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCF) gas mulai dimampatkan dan disimpan pada storage CNG plant sebagai substitusi penggunaan BBM pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Muara Tawar saat beban puncak. Secara bertahap kapasitas kompresinya akan ditingkatkan menjadi 20 MMSCF.

“Ke depan BBM harus dieliminasi dari PLTG Muara Tawar atau ditekan seminimal mungkin. BBM hanya boleh untuk kondisi darurat saja saat pembangkit lain mengalami gangguan” kata Nur Pamudji.

PLTG Muara Tawar mendapat pasokan gas dari PGN dan Pertamina EP rata-rata sebesar 180 BBTUD. Kebutuhan saat beban puncak mencapai 300 BBTUD, sementara di Iuar waktu beban puncak sebanyak 100 BBTUD. Kekurangan pasokan gas saat beban puncak selama ini digantikan dengan BBM sebesar 203.000 kilo liter per tahun. Pasokan gas dari storage CNG plant akan menghemat BBM hingga Rp. 1,786 Triliun per tahun pada asumsi harga HSD Rp. 8.800 per liter.

Storage CNG plant Muara Tawar dibangun dengan investasi Rp. 557 Miliar. Break Even Point (BEP) proyek ini diharapkan pada bulan Oktober 2014, yang dibangun selama 8,5 bulan dengan groud breaking pada 1 Juli tahun 2013. Pembiayaan proyek ini juga didanai oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (anak perusahaan PLN) dan dikerjakan oleh Konsorsium PT Pembangunan Perumahan (PP) – Odira – Adcomp. Selain dikerjakan oleh putra –putra Indonesia, instalasi CNG ini juga banyak menggunakan material produksi dalam negeri dan dirakit di dalam negeri. Material yang impor hanya gas compressor dan CNG storagenya.

“Pemanfaatan CNG merupakan salah satu upaya PLN melalui anak perusahaannya, PT PJB melakukan efisiensi biaya bahan bakar” lanjut Nur Pamudji. Selain Muara Tawar, proyek serupa juga sedang dibangun beberapa lokasi pembangkit seperti Sei Gelam di Jambi, Duri di Riau, Bangkanai di Kalimantan Tengah dan Gresik di Jawa Timur.

Selain menghemat BBM, operasional storage CNG plant Muara Tawar juga berkontribusi pada pengurangan emisi. Substitusi BBM yang dihasilkan storage CNG plant tersebut mampu mengurangi emisi S02 sebesar 350 ton per tahun.

Storage CNG Plant Muara Tawar ini juga dilengkapi dengan stasiun pengisian bahan bakar gas untuk Natural Gas Vehicle (NGV), yang dijadikan sebagai kendaraan operasional pada instalasi tersebut. NGV merupakan mobil percontohan berbahan bakar gas alam yang lebih ramah lingkungan dibandingkan BBM. Saat ini ada 4 unit NGV yang sudah dioperasikan di UP Muara Tawar dan 18 unit di UP Gresik. Selain sebagai upaya memasyarakatkan penggunaan BBG bagi kendaraan, NGV merupakan salah satu wujud kepedulian PT PJB terhadap lingkungan.UU Minerba Menuai Protes Dalam dan Luar Negeri
Halaman:
  • Penulis: Tommy Ismaya,  Tommy Ismaya

Rekomendasi

 

Berita Terkait